Kamis, 04 Oktober 2012

Menjaga Anugerah


Terbangun di dalam suasana pagi yang masih gelap. Nikmati Venus di ufuk timur. Tangan ini masih memegang Al-Qur’an yang tadi ku baca. Pada halaman itu tercetak terjemahan dari Q.S Al-Fussilat ayat 54, yang berbunyi:
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”
Air mata ku luruh, seiring timbulnya kesadaran bahwa tanda-tanda Allah itu juga ada pada diri mu. Bahasa manusia menyebutnya cinta. Sesuatu yang membuatku tidak berkutik. Syaraf parasimpatetik ku pun berhenti, sehingga paru-paru ini lupa mengambil oksigen dari luar.
Maka izinkan aku menjaga anugerah terindah milikmu itu. Dengan menggunakan jarak terjauh, sehingga aku tidak akan mampu menodai anugerah itu. Mungkin sejauh aku memandang venus saat ini, agar kau tetap suci.
Allah, jagalah anugerah itu dariku.

Tidak ada komentar: